1. Apakah Ebola itu?

Ebola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Ebola yang seringkali berakibat fatal pada manusia dan primata (seperti monyet, gorilla, atau simpanse). Ada 5 tipe (spesies) virus Ebola yang kita ketahui; 4 diantaranya dapat menginfeksi manusia.

2. Dari manakah virus Ebola menyebar?

Reservoir alami virus Ebola diperkirakan adalah kelelawar pemakan buah yang hidup di Afrika. Selain manusia dan primata, beberapa hewan liar di Afrika juga dapat terinfeksi Ebola. Pasien yang pertama terinfeksi dalam suatu wabah kemungkinan besar terpapar dengan virus Ebola melalui kontak langsung dengan darah, organ/jaringan tubuh, atau cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi.

Saat ini ada 3 negara di Afrika Barat di mana wabah Ebola masih berlangsung: Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Wabah Ebola juga terjadi di pedalaman Kongo, namun tidak berhubungan dengan wabah di 3 negara di atas.

3. Apakah gejala-gejala/tanda-tanda Ebola?

Gejala dapat mulai diamati 2-21 hari setelah infeksi (rata-rata 8-10 hari). Orang yang terinfeksi tidak menularkan Ebola sebelum timbul gejala.

Gejala-gejala Ebola secara garis besardapat dibagi dalam 2 tahap:

Diawali dengan demam dan rasa lelah yang tiba-tiba, disertai dengan nyeri otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

  • Diikuti dengan muntah, diare, ruam, gejala gangguan fungsi ginjal (misal: urin yang berkurang) dan hati, dan perdarahan eksternal (misal: gusi berdarah) maupun internal (misal: BAB berdarah).

4. Seberapa mematikannyakah Ebola?

Ebola berakibat fatal pada 25-90% orang yang terinfeksi, tergantung tipe (spesies) virus. Kematian umumnya terjadi 10-12 hari setelah gejala pertama muncul.

5. Bagaimanakah seseorang dapat tertular Ebola dari orang lain? Siapakah yang paling berisiko tertular Ebola?

Seseorang dapat tertular Ebola melalui kontak langsung dengan darah, organ/jaringan tubuh, atau cairan tubuh orang yang terinfeksi; baik hidup ataupun mati. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan permukaan atau bahan (misal: seprai, pakaian) yang terkontaminas idarah, organ/jaringan tubuh, atau cairan tubuh di atas.

Yang termasuk cairan tubuh selain darah adalah air liur (saliva), lendir (mukus), muntah, tinja (feses), keringat, air mata, ASI, air seni (urin), dan mani (semen). Kontak langsung adalah jika darah atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi menyentuh mata, hidung, mulut, atau luka terbuka di kulit seseorang lain.

Karena itu, risiko tinggi penularan adalah pada tenaga kesehatan yang merawat pasien Ebola dan keluarga/teman yang memiliki kontak dekat dengan pasien.

Orang yang sembuh dari Ebola tidak lagi berisiko menularkan virus. Namun, virus Ebola dapat bertahan dalam mani selama 3 bulan, sehingga orang yang sembuh dari Ebola disarankan untuk tidak berhubungan seks atau selalu menggunakan pelindung (kondom) selama 3 bulan.

Ebola tidak ditularkan melalui udara, air, atau makanan (selain dari hewan liar Afrika). Sebagai contoh, risiko penularan dari duduk bersebelahan dengan seseorang yang terinfeksi adalah sangat kecil, selama tidak ada kontak langsung dengan cairan tubuh.

Secara umum, attack rate (proporsi orang yang menjadi sakit setelah paparan) Ebola cukup rendah, antara 15-20%. Risiko penularan pada orang yang berkunjung ke negara-negara di mana wabah Ebola masih berlangsung sangat kecil, selama mereka senantiasa menjaga praktik hygiene yang baik (misal: mencuci tangan) dan menghindari hal-hal berikut:

  • Kontak dengan orang yang terinfeksi atau darah/cairan tubuhnya
  • Kontak dengan mayat dari pasien Ebola
  • Kontak dengan hewan liar atau konsumsi dagingnya
  • Fasilitas kesehatan tempat dirawatnya pasien Ebola

6. Apakah Ebola dapat ditularkan melalui bersin?

 

Untuk dapat ditularkan melalui bersin, virus harus berjumlah cukup banyak di paru-paru. Pasien Ebola umumnya tidak memiliki jumlah virus yang cukup dalam paru-paru untuk dapat menularkannya melalui bersin, kecuali pada pasien dengan penyakit parah dan hampir meninggal.

7. Berapa lamakah virus Ebola dapat bertahan di luar tubuh?

Ebola dapat dibunuh dengan mencuci tangan dengan sabun, pembersih tangan beralkohol, dan disinfektan seperti klorin. Pada permukaan kering seperti pintu dan meja, virus Ebola dapat bertahan selama beberapa jam. Namun, dalam darah dan cairan tubuh lain, virus Ebola dapat bertahan selama beberapa hari pada suhu ruangan.

8. Bagaimanakah Ebola didiagnosis?

Karena gejala klinis Ebola juga dapat ditemukan pada beberapa penyakit lain, pemeriksaan penunjang dibutuhkan untuk mendiagnosis Ebola. Beberapa di antaranya adalah tes yang disebut ELISA untuk mendeteksi protein khas (antigen) dan PCR untuk mendeteksi fragmen gen virus Ebola.

9. Dapatkah Ebola dideteksi sebelum gejala timbul?

 

PCR yang mendeteksi fragmen gen virus Ebola tidak akan menjadi positif sebelum gejala muncul, karena walaupun seseorang terinfeksi Ebola, jumlah virus sebelum gejala muncul terlalu sedikit untuk dapat dideteksi. Jumlah yang sedikit tersebut juga berarti Ebola tidak dapat ditularkan sebelum gejala muncul.

10. Bagaimanakah Ebola ditangani? Dapatkah Ebola disembuhkan? Apakah tersedia obat untuk Ebola?

Perlu diketahui bahwa walaupun risiko kematian dari Ebola cukup tinggi, sistem kekebalan tubuh manusia dapat mengenyahkan virus dan memungkinkan orang yang terinfeksi untuk pulih dengan sendirinya.

Hingga saat ini belum ada antiviral yang telah resmi disetujui untuk digunakan dalam penanganan Ebola. Yang ada barulah obat eksperimental. Ebola ditangani dengan perawatan suportif, terutama memastikan cukupnya hidrasi tubuh dan oksigenasi, dan mencegah komplikasi.

11. Bagaimana dengan vaksin?

Vaksin Ebola juga belum tersedia, walaupun saat ini proses penelitian dan percobaannya sedang dilakukan dan dipercepat.

12. Apakah yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya wabah?

Wabah dapat dicegah dengan identifikasi kasus yang cepat dan penanganan yang tepat(termasuk isolasi pasien dan penggunaan perlengkapan pelindung oleh tenaga kesehatan yang merawat pasien), surveilans, dan identifikasi kontak (termasuk memonitor kesehatan mereka selama 21 hari masa inkubasi)

13. Kapankah saya harus memeriksakan diri?

Jika anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, baru kembali (dalam 21 hari) dari daerah di mana wabah Ebola masih berlangsung, dan memiliki riwayat kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi atau hewan liar.

14. Di manakah rumah sakit yang dapat dijadikan rujukan jika ada kecurigaan kasus Ebola?

Di Indonesia, kecurigaan kasus Ebola dapat dirujuk ke 100 RS yang  sebelumnya telah dipersiapkan menangani flu burung. Daftar RS tersebut dapat dilihat di https://www.k4health.org/sites/default/files/AI%20Case%20Management%20Guideline.pdf (dokumen besar, halaman 136) atau http://storage.jak-stik.ac.id/ProdukHukum/Kesehatan/kepmenkes414-menkes-sk-IV-2007.pdf (dokumen lebih kecil)

Disarikan oleh Nurul Itqiyah Hariadi, MD, FAAP dari:

http://www.cdc.gov/vhf/ebola/pdf/ebola-factsheet.pdf

http://www.cdc.gov/vhf/ebola/index.html

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs103/en/

http://www.ecdc.europa.eu/en/healthtopics/ebola_marburg_fevers/factsheet_general_public/Pages/factsheet-general-public.aspx

http://www.aap.org/en-us/advocacy-and-policy/aap-health-initiatives/Children-and-Disasters/Pages/ebola_faqs.aspx

Your Lingering Questions Answered by Anthony Fauci. Medscape. Oct 27, 2014.

Share artikel ini: