- Iritasi merupakan penyebab tersering ruam popok pada bayi. Membasuh dan menggosok bokong secara berlebihan juga dapat menimbulkan luka minor pada kulit, jika luka-luka minor ini terinfeksi jamur dan bakteri maka dapat menimbulkan infeksi kulit. Iritasi pada umumnya akibat detergent, air seni atau tinja.
- Ruam popok akan diperparah dengan keadaan berikut:
- Tinja yang cair (saat diare)
- Jarang mengganti popok
- Celana dalam berbahan plastik
Gejala dan tanda:
- Kulit kemerahan, dengan tepi yang lebih merah dari pada di tengah.
- Terasa perih dan gatal, bayi merasa tidak nyaman saat dibersihkan.
- Bayi menjadi rewel.
Perawatan di rumah
- Pilihlah popok dengan kualitas yang baik yang dapat menyerap cairan dengan cepat dan menjaga kulit tetap kering. Popok kain lebih baik baik dari pada popok sekali pakai.
- Gantilah popok 5-7 kali sehari (terutama pada bayi kurang dari 12 bulan).
- Apabila bayi buang air besar atau kecil, cepatlah ganti popok supaya tinja dan urin tidak terlalu lama berkontak dengan kulit.
- Setiap mengganti popok, bersihkan bokong bayi dengan kapas basah dengan lembut.
- Hindari membersihkan bokong bayi dengan tissue basah yang mengandung berbagai zat kimia.
- Setelah mengganti popok, oleskan krim khusus ruam popok. Pilihan krim adalah yang mengandung Zink atau paraffin.
- Krim yang baik, sulit dihapus dan menempel kuat pada kulit.
- Sebisa mungkin tidak perlu menggunakan popok.
- Jangan gunakan bedak untuk ruam popok
Apabila terdapat ruam lain pada tubuh seperti pada lengan, pipi, kaki, maka konsultasikanlah dengan dokter. Hal tersebut dapat merupakan dermatitis yang bukan disebabkan oleh popok.
Pada ruam popok yang berat dan tidak respon terhadap krim biasa, Dokter dapat meresepkan krim yang mengandung antijamur atau steroid. Jangan gunakan krim steroid selain dari petunjuk dokter. Jangan gunakan krim antiseptik atau pembersih antiseptik lainnya.
Kembalilah ke Dokter apabila ruam popok tidak perbaikan selama 1-2 minggu.
Popok yang paling baik adalah tidak memakai popok. (WIN)
Sumber: Nappy rash. Royal children hospital, Melbourne.