Mau tanya dong. Alhamdulillah aku baru saja lulus ASI exclusive, cuma masalahnya sekarang sudah mulai menurun semangatnya untuk merah ASI. Dulu kalau merah 3 kali sehari dengan hasil 400-500 cc sehari. Tapi belakangan aku coba untuk merah sehari 2 kali tapi hasilnya tetap sama 400-500 cc/ hari. Soalnya setau aku ASI itu kan keluarnya on demand.

Sebaiknya di perah dua kali atau tiga kali yah??? Gimana yah.
Please inputnya dong. Terima kasih sebelumnya

JAWABAN

Hai Yessi, selamat ya sudah lulus asi eksklusifnya. Soal memerah asi berapa kali pastinya tergantung kebutuhan dan keadaan Yessi sendiri.
Kalau mau asi aja sampai 1 tahun (mestinya sih gitu ya) tetap perlu memerah rutin. Kalau biasa 3 kali dan masih bisa 3 kali di kantor.

Kenapa harus dikurangi. Sampai 1 tahun kan asupan utama bayi cuma ASI. Saya dulu malah begitu mulai MPASI, memerahnya tambah frekuensinya,  karena bayi yang sudah MPASI ngisepnya kan kurang, jadi hasil perahannya juga berkurang. Untuk jaga produksi aku memerah asi minimal 5 kali sehari.

Dijawab oleh: Sisil

Yani

Saya memiliki problem dengan pemberian ASI untuk bayi saya. Saat ini dia berusia 3,5 bulan. Saya ingin sekali dapat memberikan ASI Eksklusif untuknya. Sejak dia lahir saya telah mencoba untuk memberikan namun walaupun telah dibantu dengan cara di pompa tetap maximal hanya diperoleh 100 ml. Saat ini saya hanya 2 kali memberikan ASI dlm satu hari ditambah susu formula. Apakah ada terapi atau cara yang dapat saya lakukan untuk menambah jumlah ASI??

JAWABAN

Dear Yani,

Saya doakan kamu bisa memberikan ASI eksklusif tapi kalau boleh saya urun rembug ya
Pertama, konsep kecukupan ASI adalah konsep supply and demand. Semakin sering Yani menyusukan bayinya, semakin banyak produksi ASInya. Kalau Yani hanya memerah dua kali sehari, tentunya produksi ASIpun menyesuaikan dengan permintaan tsb. Satan saya, susukan sesering mungkin dan saat Yani tidak di rumah, disiplin memerah ASI misalnya setiap 3 jam. Simpan di lemari es, dan bawa pulang dengan termos atau cooler. Taruh di lemari es bila akan segera dipakai keesokan harinya, bila tidak, taruhnya di freezer.
Nah begitu yani sampai di rumah, langsung susukan ASInya, sesering mungkin. Awalnya, Yani dan si bayi mungkin frustasi karena ASInya tidak “banyak” tetapi dengan berjalannya waktu, pasti bertambah. Kedua, saat Yani tidak di rumah, berikan ASI dengan sendok, jangan dengan botol, begitu juga formulanya. Dengan demikian, kita tidak menyebabkan si bayi mengalami bingung puting. Kalau bayi sudah merasakan mudahnya mengisap susu dari dot, maka ia umumnya menjadi malas mengisap ASI dari payudara ibu. Ketiga, makan dengan baik, ikuti pola makan sehat berdasarkan piramida makanan Ok good luck ya. Kalau kita PD, Insya Allah produksi ASI bertambah

Dijawab oleh: Wati

Share artikel ini: