Air susu ibu bukan saja berfungsi sebagai bahan makanan tetapi pendukung sistem kekebalan tubuh. Berbagai macam zat menguntungkan terdapat dalam ASI seperti laktoferin, lisosim, oligosakarida, nukleotida, faktor pertumbuhan, enzim, antioksidan dan komponen selular yang merupakan faktor penting terhadapat kekebalan tubuh melawan infeksi. Bayi-bayi sakit dengan berat lahir yang sangat rendah, sangat memerlukan ASI sebagai dukungan nutrisi peroral, dan sering kali ibu belum mampu memproduksi ASI yang cukup dikarenakan usia kehamilan yang masih muda atau faktor psikologis.

Pemberian ASI donor pada bayi-bayi ini awalnya kontroversial, karena keuntungan dari ASI donor setelah dipanaskan tidak sama dengan ASI perahan segar langsung dari ibu bayi. Namun dari berbagai penelitian yang ada, kandungan ASI donor meski telah dipanaskan melalui pasteurisasi tetap lebih unggul dibandingkan dengan susu formula. Oligosakarida yang terkandung pada ASI tidak terpengaruh dengan temperatur. Oligosakarida yang terkandung dalam ASI merupakan prebiotik (makanan bagi flora normal usus) sehingga meningkatkan jumlah bakteri baik yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh.

Beberapa fakta berikut menunjukkan keunggulan ASI donor dibandingkan pemberian susu formula pada bayi prematur:

–          Necrotizing enterocolitis.(infeksi usus dan kerusakan lapisan usus, umumnya terjadi pada bayi prematur)

Bayi prematur yang mendapatkan ASI memiliki angka kesakitan lebih rendah dibandingkan yang diberikan susu formula khusus bayi prematur.

–          Toleransi minum

Bayi dengan berat lahir sangat rendah memiliki toleransi minum lebih baik jika diberikan ASI. Toleransi minum yang baik maksudnya adalah tidak muntah, tidak kembung dan tidak menimbulkan komplikasi saluran cerna.

–          Infeksi

Pemberian ASI dapat menurunkan angka kejadian infeksi pada bayi.

–          Keuntungan jangka panjang.

Profil lemak darah pada pasien dengan ASI lebih baik dibandingkan yang mendapatkan susu formula. Hal tersebut berkaitan dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah di masa mendatang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada usia remaja, profil lemak darah dan tekanan darah pada bayi-bayi yang mendapatkan ASI donor lebih baik dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan susu formula.

–          Bronchopulmonary dysplasia (salah satu kerusakan paru pada bayi prematur).

Kandungan antioksidan yang terdapat dalam ASI dapat mencegah kerusakan paru pada bayi prematur. Zat-zat protektif tersebut dinilai masih terkandung dalam ASI donor meskipun telah melalui proses pemanasan.

Pemberian ASI pada bayi sudah tidak diragukan lagi keunggulannya dibandingkan dengan susu formula. Pemberian ASI donor yang sudah melalui berbagai macam proses seperti penyimpanan dan pemanasan diragukan keunggulannya dibandingkan dengan pemberian susu formula. Setelah menilai ulang dari berbagai data dan penelitian, ASI donor tetap lebih unggul dari pada pemberian susu formula terutama pada bayi-bayi prematur atu bayi sakit. (WIN)

Share artikel ini: