Nutrisi Bagi Bayi Dalam Keadaan Bencana
Dalam keadaan bencana
- Terdapat kemungkinan tidak tersedia air minum yang bersih.
- Terdapat kemungkinan tidak tersedia lingkungan yang steril.
- Tidak memungkinkan untuk memastikan proses kebersihan dan sterilisasi dari peralatan makan.
Dokter Anak dapat melakukan tindakan untuk mendukung proses menyusui selama keadaan bencana
- Usahakan agar keluarga selalu bersama.
- Ciptakan tempat penampungan yang aman bagi ibu hamil dan menyusui. Tempat penampungan sebaiknya menyediakan rasa aman, konseling, air dan makanan. Dokter anak dapat berkontribusi dengan menggunakan kantor, rumah sakit atau penampungan lainnya.
- Tenang dan yakinkan ibu bahwa ASI memberikan nutrisi yang terbaik pada ketiadaan makanan pendamping untuk usia di bawah satu tahun dan lebih.
- Dukung pemberian nutrisi yang optimal bagi bayi tanpa orang tua, termasuk donor ASI HIV negatif.
- Bantu ibu yang baru melahirkan untuk melakukan IMD dalam satu jam pertama kelahiran, promosikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan dorong ibu untuk menyusui minimal satu tahun atau lebih
- Sediakan dukungan untuk menyusui melalui penilaian keadaan nutrisi dan kecukupan cairan pada bayi.
- Pada keadaan ASI tidak tersedia, maka rekomendasikan formula siap minum. Formula bubuk adalah pilihan terakhir. Gunakan formula bubuk hanya jika tersedia botol dan air mendidih.
- Ibu menyusui dapat diimunisasi sesuai rekomendasi untuk remaja dan dewasa (sesuai negara masing-masing).
- Informasikan mengenai perlindungan, promosi dan dukungan terhadap menyusui kepada badan dan pekerja yang berespon dalam bencana. Praktek dan sumber pemberian nutrisi pada bayi sebaiknya dianalisa, dikoordinasikan dan dipantau selama keadaan bencana.
(bisa lihat di www.cdc.gov untuk informasi lebih lanjut mengenai perhatian untuk ibu menyusui seputar pengobatan pada ibu menyusui)
Makanan paling aman dan bersih bagi bayi adalah ASI
- ASI mengandung nutrisi yang terbaik.
- Tersedia kapan saja.
- Melindungi terhadap penyakit infeksi, terutama diare dan infeksi saluran pernapasan.
- Dalam suhu yang sesuai dan melindungi dalam mencegah hipotermia.
- Pelepasan hormon selama proses menyusui yang menghilangkan stres dan kecemasan pada ibu.
Kerugian penggunaan formula dalam keadaan bencana
- Tidak selalu tersedia
- Dapat tercemar
- Kesalahan dalam pembuatan formula
- Air yang digunakan dalam pencampuran dengan bubuk formula dapat tercemar/terkontaminasi
- Mungkin tidak tersedia cara untuk mensterilkan dot, atau formula
- Jika tidak terdapat listrik maka formula yang sudah dicampur tidak dapat disimpan di lemari es
Fakta ASI
- Dengan dukungan dan panduan yang tepat maka stres tidak akan menyebabkan ASI berhenti.
- Ibu yang kekurangan gizi tetap bisa menyusui.
- Jumlah dari ASI yang dihasilkan disesuaikan oleh jumlah yang bayi butuhkan.
- Untuk beberapa ibu dan bayi yang sempat terhenti proses menyusuinya, dapat menyusui kembali dengan sukses
- Kontak kulit-ke-kulit dan persering frekuensi menyusui (tiap 2 jam).
- Produksi ASI akan meningkat setiap hari dan suplementasi (bantuan nutrisi selain ASI ibu) sebaiknya dikurangi bertahap.
- Pemantauan keadaan nutrisi bayi dan kecukupan cairan.
- Kembalinya produksi ASI lebih cepat pada bayi muda.
- Ibu membutuhkan dorongan selama proses ini
(YSK)
Disarikan dari :
Infant Nutrition During A Disaster
Breastfeeding And other Options
http://www.aap.org/breastfeeding/curriculum/documents/pdf/InfantNutritionDisaster.pdf