Menunggu kelahiran si buah hati adalah saat yang menyenangkan sekligus menegangkan. Normalnya, bayi dilahirkan diusia 38-42 minggu kehamilan. Sebagian kecil bayi dapat melebihi usia tersebut. Kelahiran 2-3 minggu setelah tanggal perkiraan masih bisa termasuk normal.
Tanggal taksiran kelahiran
Rata-rata lama kehamilan adalah 280 hari, ata u40 minggu dari hari pertama haid terakhir. Sebagian besar bayi lahir bukan pada tanggal yang diperkirakan.
Tanggal taksiran kelahiran digunakan untuk memantau perkembangan janin anda. Semakin cepat anda memeriksakan kehamilan, semakin akurat tanggal prediksi kelahiran anak anda. Dokter akan menggunakan pemeriksaan baik mengukur besar perut anda maupun menggunakan USG untuk membantu menilai usia kehamilan anda.
Cara menghitung tanggal taksiran kelahiran :
Cara menentukan tanggal taksiran kelahiran bayi anda adalah dengan menambahkan 40 minggu (280 hari) dari hari pertama haid terakhir, yaitu saat diperkirakan pembuhan terjadi 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir anda. Sehingga usia bayi anda saat itu sekitar 38 minggu.
Cara praktis menghitung tanggal kelahiran adalah sebagai berikut:
1. Tentukan tanggal hari pertama haid terakhir
2. Tambahkan tanggal hari dengan 7
3. Kurangi bulan dengan 3
4. Tambahkan tahun dengan 1
Contoh : anda haid terakhir adalah tanggal 1 April 2006 (hari pertama haid), maka perkiraan kelahiran bayi anda adalah :
– Tanggal = 1+7 = 8
– Bulan = 4-3 =1
– Tahun = 2006 + 1 = 2007
Tanggal taksiran kelahiran bayi anda : 8 Januari 2007
Kehamilan lewat waktu
Kehamilan lewat waktu atau post term adalah kehamilan yang lebih panjang dari 42 minggu. Biasanya muncul pada anak pertama atau jika anak sebelumnya juga lahir lewat waktu.
Kehamilan biasanya lebih lama daripada tanggal yang diprediksikan karena tidak diketahui persis kapan kehamilan itu dimulai. Apabila kelahiran tidak kunjung muncul pada tanggal yang diprediksikan, maka dokter akan menyarankan induksi kelahiran, karena membiarkan kehamilan berlangsung terlalu lama dapat membahayakan baik ibu dan janin.
Risiko kehamilan post term
Ibu dan bayi dapat terancam jika kehamilan terus berlangsung lebih dari rentang normal. Pada usia kehamilan yang cukup tua, fungsi plasenta juga menurun, cairan amnion berkurang, tali pusat dapat terpuntir. Jika kehamilan lebih dari 42 minggu, bayi berisiko menderita sindrom dismaturitas, makrosomia, atau terhisap mekonium. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan risiko operasi Caesar. Dokter sangat merekomendasikan kelahiran kurang dari 42 minggu.
Mengetahui keadaan janin anda
Saat bayi anda belum lahir pada tanggal yang diperkirakan, perlu dilakukan pemeriksaan apakah bayi anda baik-baik saja. Evaluasi gerakan janin dapat anda lakukan sendiri dirumah, pemeriksaan lain perlu dilakukan oleh dokter seperti monitoring janin melalui mesin elektronik yang disebut nonstress test, evaluasi biofisik dan test kontraksi.
Bayi yang sehat akan bergerak dengan frekuensi yang kurang lebih sama setiap hari, perubahan jumlah gerakan ini dapat anda rasakan. Bayi biasanya akan beristirahat kurang lebih 20-40 menit.
Monitoring janin secara elektronik dilakukan dengan cara menempelkan alat diatas perut ibu yang dapat merekam denyut jantung bayi. Berikut adalah test yang dilakukan :
- Nonstress test : apabila ibu merasa janin bergerak, ibu akan memencet bel yang terhubung dengan alat monitor. Denyut jantung bayi biasanya meningkat saat sedang bergerak. Terkadang diperut ibu diberikan alat stimulasi yang menghasilkan suara setiap beberapa menit.
- Profil biofisik : test ini dilakukan dengan menggabugnkan hasil dari monitoring elektronik dengan pemeriksaan USG (Ultra Sonografi). Alat monitoring elektronik digunakan utk melihat denyut jantung bayi sedangkan USG digunakan untuk mengukur jumlah air ketuban. Nafas janin, gerak, dan kekuatan otot dapat dinilai.
- Test kontraksi : denyut jantung janin dinilai saat rahim ibu berkontraksi. Kontraksi rahim diinduksi sambil dievaluasi denyut jantung janin.
Induksi persalinan
Jika hari taksiran kelahiran sudah lewat, dokter anda akan mendiskusikan perlu tidaknya induksi persalinan. Induksi persalinan adalah penggunaan obat-obatan untuk memicu proses persalinan. Persalinan dipicu dengan melebarkan mulut rahim sehingga siap untuk persalinan.
Persalinan anda dapat diinduksi tergantung dari:
– Kondisi kesehatan ibu dan janin
– Seberapa jauh tahap persalinan yang telah dilalui
– Apabila mulut rahim sudah mulai membuka
– Hasil pemeriksaan janin dalam keadaan normal.
Dokter akan menyarankan untuk melakukan induksi persalinan setelah 1-2 minggu dari tanggal taksiran kelahiran. Beberapa metode menginduksi kelahiran adalah:
– Pematangan dan pembukaan mulut rahim. Obat yang digunakan adalah prostaglandin, dapat diberikan melalui vagina atau diminum.
– Pemecahan kantung ketuban. Pemecahan air ketuban dapat merangsang kehamilan dalam beberapa jam.
– Penggunan hormone oksitosin melalui infuse. Hormone oksitosin merangsang rahim untuk berkontraksi.
Terdapat beberapa risiko saat induksi persalinan oleh karena itu, janin akan dimonitor selama proses induksi. Apabila anda merasa kuatir untuk melahirkan setelah tanggal taksiran persalinan, diskusikanlah dengan dokter anda, mana yang terbaik untuk bayi dan anda. (WK)
Sumber : American College Obstetrics and Gynecology