Antibiotik tidak direkomendasikan untuk mengatasi semua infeksi telinga. Tenaga kesehatan dapat membantu menentukan jenis infeksi telinga apa yang dialami dan apakah antibiotik akan menolong.

Otitis Media Efusi

Otitis media efusi (OME) adalah terdapatnya cairan di telinga tengah tanpa tanda dan gejala suatu infeksi (nyeri, kemerahan di gendang telinga, nanah, demam).

Cairan di dalam telinga tengah dapat terjadi pada saat:

–          Alergi

–          Infeksi

–          Iritan (asap rokok)

–          Riwayat sakit saluran napas

–          Minum saat tiduran

–          Perubahan tekanan udara saat perjalanan

Otitis media efusi hampir selalu hilang dengan sendirinya dan tidak membaik dengan pemberian antibiotik. Setelah infeksi saluran napas membaik, cairan dapat tetap berada di telinga tengah dan membutuhkan waktu satu bulan atau lebih untuk menghilang. Kadangkala cairan ini dapat terinfeksi dan menyebabkan otitis media akut (OMA). Otitis media efusi lebih sering daripada OMA.

Otitis Media Akut (OMA)

Otitis media akut adalah infeksi telinga tengah dan nyeri. Otitis media akut seringkali disebabkan oleh bakteri namun dapat juga disebabkan oleh virus. Bakteri penyebab OMA adalah Streptokokus pneumonia, Hemofilus influenza dan Moraxella catarrhalis. Virus penyebab OMA adalah RSV (respiratory syncytial virus), rhinovirus, influenza dan adenovirus.

Otitis media akut dapat membaik dengan antibiotik, tetapi tidak semua perlu antibiotik karena tidak semua OMA disebabkan oleh bakteri.

Faktor risiko

Terdapat banyak hal yang meningkatkan risiko OME atau OMA, yaitu:

–          Usia (anak <2 tahun memiliki risiko tinggi)

–          Dalam penitipan anak

–          Minum dalam posisi tiduran (dot/botol)

–          Musim (gugur atau dingin)

–          Paparan kepada polusi udara atau perokok pasif

Tanda dan gejala

Anak dengan OME tidak sakit dan tidak memiliki gejala yang khusus, meskipun gangguan pendengaran sementara dapat muncul. Gejala yang berhubungan dengan OMA termasuk:

–          Menarik telinga, terutama anak

–          Menangis berlebihan

–          Keluar cairan dari telinga

–          Gangguan tidur

–          Demam

–          Sakit kepala

–          Gangguan mendengar

–          Rewel

–          Gangguan keseimbangan

Kapan ke dokter

–          Bila suhu >100,4oF

–          Terdapat nanah atau darah dari telinga

–          Gejala tidak membaik atau memburuk

–          Jika anak berusia <3 bulan dengan demam amaka hubungi dokter Anda

Diagnosis dan tata laksana

Infeksi telinga didiagnosis dengan otoskop untuk melihat gendang telinga, dan apakah terdapat cairan di telinga tengah. Jika terdapat OME maka terdapat cairan tetapi tidak terdapat tanda-tanda infeksi. Jika terdapat tanda infeksi maka diagnosis OMA.

Tenaga kesehatan akan mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan apakah diperlukan antibiotik dalam mengatasi infeksi telinga: usia, berat sakit, tanda infeksi bakteri.

Jika gejala lebih dari satu bulan pada OME atau lebih dari 2 hari pada OMA maka diskusikan dengan dokter Anda.

Saat Anda menggunakan obat bebas untuk mengurangi gejala maka diskusikan dengan dokter  karena banyak obat yang dijual bebas tidak direkomendasikan untuk anak.

Pencegahan

Terdapat beberapa cara untuk mencegah terkena infeksi telinga yaitu:

–          Hindari merokok atau paparan terhadap asap rokok

–          Lengkapi jadwal imunisasi

–          Berikan ASI sampai 12 bulan atau lebih

–          Bila memberikan susu melalui botol maka berikan pada posisi tegak

Diadaptasi dari

http://www.cdc.gov/

Share artikel ini: