June 02, 2005 6:24 AM

Dear all,

Selamat dinihari.
Saya kemarin ada halangan… tidak bisa aktif di milis… meski demikian, saya terus mengikuti perkembangan di milis. Banyak topik menarik. Mulai dari peran ayah dan ibu, kapan perlu tes darah, sharing keberhasilan menjadi konsumen kesehatan (Bravo Pudji!!) dan imunisasi polio massal vs ajang promosi.

Di Batam… saya seharian di kamar hotel… merasakan kaki yang gimanaaaa gitu hehehe sambil TV nyala terus. Ada liputan kampus, ada bidik, ada infotainment, ada berita KPU (SALAH SATU ANGGOTANYA MENYATAKAN … TIDAK PERNAH MENERIMA DANA TAKTIS … MELAINKAN UANG KEHORMATAN… jjjeeeeee), ada tentang body dysmorphic dan french paradox-nya (bagus lhoo… ada yang lihat dan
bisa share?)… lalu… BUSUNG LAPAR (Ampuun Tuhan!).

Membingungkan buat saya yang biasanya akses Discovery channel (Gak punya uang buat jalan-jalan at least berkelana manca negara melalui dunia media hehehe… sambil mencatat resep masakannya), National Geographics dengan petualangan geografis-arkeologis-sains, atau BBC, ABC, CNN. Kalau hari minggu ada Discovery channel for kids… indah sekali tayangannya… anak-anak diberi suguhan sains yang menarik, imajinatif, sesuai dunia mereka yang warna warni… Bukan saya penggemar yang berbau asing… saya “bingung” kalau menyimak tayangan TV lokal … kalau tidak kekerasan, misteri murahan, atau gosip (hehehe… susahnya jadi celebrities… disorot terus seolah  tidak punya kehidupan pribadi … konsekuensi? Mungkin juga). Siaran berita lokal?? Aduuh stress… Korupsi yang gak beres-beres, parpol (partai politik -red) yang centang perenang dll dll.

Bagaimana ya agar anak-anak kita bersaing di dunia global? Tentunya mereka butuh asupan fisik dan rohani yang sehat, yang kaya. Asupan rohani … salah satunya ya media TVnya mungkin perlu bebenah; beli buku dapat discount pajak (kayak di Malaysia), beli komputer juga pajaknya kena discount dst dst.

Asupan fisik… barangkali kita harus mulai (dan sering) bicara dengan lingkungan kita bagaimana memberikan “NUTRISI” YANG TEPAT PADA BAYI. Mulai dari meng”encourage” para ibu untuk ASI eksklusif supaya anak-anak kita cerdas dan kuat. Juga memberikan penyuluhan cara pemberian MPASI yang sehat dan murah… Kita juga harus sering bicara di ingkungan kita soal pentingnya imunisasi tepat waktu (otomatis imunisasi simultan)…

Nah… menyimak email kalian mengenai imunisasi masal vs ajang promosi… terlintas di benak saya… bagaimana kalau anggota milis tidak kalah aktif dengan pabrik susu formula… hehehehe misalnya… brosur tentang ASI eksklusif, lalu…. bagaimana kalau kita mulai menseleksi resep MPASI murah, enak sehat, misalnya dari labu kuning… dari ubi, dari kentang tentunya dengan pelengkapnya yaitu protein, sayur mayur, buah lokal (mangga, jambu batu merah, tomat, dll dll). Lalu kita print buat brosur kecil-kecil menarik, kita bagikan ke para ibu… atau kita buat tabel imunisasi PPI (yang wajib di puskesmas dulu aja deh), atau brosur menangani demam (biar gak dapat puyer macam-macam apalagi… maaf… para bidan kan tidak boleh dispensing obat)… Tentunya kalau ada dana, kita isi juga dengan “santapan” buat si anak … balon, kertas lipat warna warni, crayon…

Itu hanya beberapa contoh saja … banyak lagi isi “goody bags” yang bisa kita persembahkan buat anak dan ibu. Mungkin kita yang membantu para ibu PKK itu, menghubungi mereka dan menyerahkan print out tadi (gak usah semuanya pilih saja salah satu, atau salah 2-3)
hehehe…

Gimana???? Masih ada waktu nih buat Juni Saya prihatin kalau yang promosi justru pabrik susu formula bayi. Ketika tekanan ekonomi semakin berat, yang ditakutkan mereka tidak mempersiapkannya dengan benar, tidak akurat takarannya (supaya gak cepet habis) dst dst. Keberatan pribadi lainnya dari pihak saya:

  1. Violating etik penjualan susu formula
  2.  Memberi umpan bukan kail

Nilai tambahnya kecil sekali (nilai tambah lebih besar kalau para ibu mengetahui apa saja sih MPASI yang bisa mereka berikan ke bayinya, kalau mereka mengetahui relaktasi mungkin kok, ASI eksklusif dongg… dst dst.).

Tahun 1996… sepulang sekolah… kan kere saya hehehe (emangnya pernah kaya hehehe)… saya registrasi suatu kongres gastrohepato nutrisi Asia Pasifik di Singapore. Wah, mahal banget… tapi pengin ikut… jadilah saya melayangkan surat ke panitia… tanya discount, tanya akomodasi di FK NUH biar murah hehehe… Nah sampai sana… saya dan peserta Bangladesh yang tinggal di dormitori kampus … Tapi yang menarik buat saya:

  1. Mahasiswa FK dan para dokter yg sedang ambil spesialisasi anak .. bukan main deh belajar dan kerjanya … lalu saya teriungat kampus saya tercinta… ahhh miriiis.
  2. Saya jalan-jalan sama Dr. Warren… sahabat lama waktu kita sama-sama sekolah di… saya tanya mulai dari aturan lalu lintas, PBB, pajak kendaraan bermotor dll. Ahh…hebat ya saya pikir. Terus saya nyeletuk,”Warren … beberapa teman saya yang pindah kerja di Singapore kok gak betah ya?” Katanya… sulit memperoleh teman sejati di Singapore … kalian cenderung agak “tense” ?
    “Iya mungkin sekali kami memang bukan orang yang “hangat”… perjuangan berat lho Wati di sini… kompetisinya ketat… semua dipajakin … kami harus amat sangat kaya untuk punya tempat tinggal yang agak besar (agak besar Singapore kan beda dengan agak besar Indonesia lho … sebenarnya gak besar) dan mobil… Pajak dokter juga tinggi padahal kami mesti bayar sewa ruang konsultasi yang mahal.”
    “Ini negara kecil, Wat… gak punya natural resources kayak Indonesia … jadi … kami mesti kerja, kerja dan kerja. Jadi kayak robot sih ya hehehe… Ada satu hal yang mungkin menurut kamu sepele, Wat… tapi buat saya membanggakan… Singaporean knows very well that nothing is free in life“…

Mak nyessss gua… berasa hehehe… Minta discount biaya registrasi (tadinya sih gaya kan… mendingan discount ketimbang menerima “offer” dari pabrik obat). Terbayang negeri kita yang gemah ripah loh jinawi tapi banyak pengemis, banyak korupsi, banyak busung lapar.

Maafffff kalau nyeleneh…

Memang … gak ada yg gratis. Termasuk apa yg terjadi di balik imunisasi masal 31 Mei lalu (kalau yang ibu PKK gak lho ya … saya salut sama mereka dan sangat berterima kasih cuma bisa kita tambah isi goody bags nya dengan sesuatu yang diharapkan nilainya lebih langgeng)…
Ayoo mulai kumpulin resep, print jadwal imunisasi dst dst. Nanti saya via milis kirim brosur imunisasi yaa.

Maaf ya kalau ada statement yang kurang berkenan. Sebenernya buanyaakk yang bergejolak di dada… keluarnya jadi serabutan hehehe…

Love
Wati

Share artikel ini: