Sebelum membicarakan berbagai jenis obat demam, perlu anda ketahui bahwa yang dimaksud bukan  merk obat. Satu jenis obat dapat memiliki beberapa merk tergantung dari pabrik obat yang membuatnya. Jadi sebelumnya anda harus mengetahui perbedaan antara merk dan jenis obat. Salah satu tips untuk mengetahui nama obat (bukan merk obat) adalah dengan membaca kandungan yang terdapat dalam kemasan obat.

Parasetamol / para amino fenol/ asetaminofen

Parasetamol  adalah obat demam yang paling aman dan obat yang dianjurkan untuk anak. Demam akan turun setelah 30 menit pasca pemberian parasetamol dan dosis puncak dicapai setelah 2 jam. Dosis yang dianjurkan adalah 10-15 mg per  kg berat badan dan tidak melebihi 4 gram sehari. Keracunan obat dicapai pada dosis 100 mg per kg berat badan.

Pada dosis tinggi, parasetamol menyebabkan keracunan dengan manifestasi sebagai berikut kerusakan hati, gangguan ginjal, gangguan pembekuan darah, menurunnya gula darah, kerusakan otot jantung, reaksi kulit, dan gangguan otak. Keracunan parasetamol dapat ditangani dengan pemberian preparat charcoal dan antidotnya yaitu asetilsistein.

Ibuprofen

Ibuprofen adalah golongan antiperadangan non-steroid yang paling aman dan dianjurkan untuk anak. Penggunaan ibuprofen pada umumnya bukan sebagai obat demam tetapi anti nyeri. Ibuprofen sering digunakan sebagai antinyeri pada pasien pasca operasi. Selain efek penurun panas dan antinyerinya yang efektif, ibuprofen juga bermanfaat meredakan reaksi peradangan, oleh karena itu ibuprofen juga digunakan pada penyakit rheumatoid arthritis (peradangan pada sendi). Dosis yang dianjurkan adalah 5-10 mg per kg berat badan.

Beberapa efek samping ibuprofen meliputi mual, muntah, nyeri perut, sakit kepala, ganguan fungsi hati, anemia dan gangguan pendengaran. Sampai saat ini belu mad obat pilihan untuk peawar racun apabila terjadi kelebihan dosis ibuprofen.

Aspirin / asam salisilat/ asetosal

Sejak tahun 1982, aspirin tidak lagi direkomendasikan untuk anak terutama anak dengan cacar air atau influenza. Hal tersebut disebabkan oleh efek samping aspirin yaitu sindrom Reye yang menimbulkan kerusakan hati yang berat. Saat ini, aspirin bukan digunakan sebagai obat demam tetapi sebagai anti peradangan dan untuk mencegah penggumpalan trombosit. Aspirin juga tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil.

Obat penurun panas lainnya

–       Naproxen

Naproxen biasanya digunakan pada pasien dengan penyakit kanker. Naproxen bukan obat yang dianjurkan untuk anak.

–       Indometasin

Indometasin tidak digunakan pada anak karena efek samping terhadap saluran cerna yang sulit ditoleransi oleh anak.

–       Golongan dypirone (metamizole, novalgin®) saat ini tidak lagi dianjurkan untuk anak karena risiko keracunan yang tinggi dan menyebabkan gangguan produksi sel darah.

–       Antipyrin

Saat ini penggunaan antipyrin pada anak sudah dilarang karena tingginya keracunan pada anak.

–       Klorpromazin

Penggunaan klorpromazin pada anak saat ini sudah tidak dianjurkan berkaitan dengan efek hipotensi yang membahayakan.

–       Golongan steroid

Steroid merupakan hormon dengan berbagai efek samping yang membahayakan sehingga penggunaan steroid untuk menurunkan demam pada anak tidak dianjurkan. (WIN)

Share artikel ini: