Anak umumnya dapat mengalami infeksi saluran napas sebanyak 6-12 kali/tahun dan dengan disertai batuk. Pada anak, batuk sebagian besar sembuh dengan sendirinya (self-limiting) selama 1-3 minggu tetapi dapat pula lebih lama. Secara umum, anak dengan riwayat batuk harian selama lebih dari 3 minggu maka memerlukan evaluasi mengenai penyebab batuk.

  • Penyebab utama batuk pada anak semua umur adalah infeksi saluran napas atas tetapi terdapat pula penyebab sesuai dengan kelompok umur. Bayi dapat memiliki gangguan struktur saluran napas, fistula trakeo-esofageal (hubungan antara trakea dan esofagus-tenggorokan dan kerongkongan), cincin vaskular atau kelainan lainnya. Anak sebelum sekolah dapat mengalami sumbatan benda asing atau asma; anak-anak dapat mengalami asma atau rinitis kronik; remaja dapat mengalami batuk karena asma atau faktor psikogenik.
  • Anak dengan asma dapat muncul dengan batuk, namun batuk saja tidak secara langsung sebagai akibat asma dan sangat penting untuk mencari faktor penyebab lain untuk mendukung diagnosis tersebut.
  • Batuk yang produktif (produksi dahak yang banyak) tidak normal pada anak dan harus mencari faktor penyebab spesifik yang lain.

Penilaian

Riwayat

  • Kenali apakah batuk memiliki episode berulang atau batukyang terus menerus
  • Kenali mengenai
    • Waktu mulai batuk (mendadak tanpa ada infeksi virus sebelumnya dapat mengarahkan kepada benda asing di saluran napas)
    • Tipe batuk (paroksismal dapat mengarahkan kepada pertusis, klamidia atau benda asing. Honking dapat mengarahkan kepada batuk psikogenik)
    • Gejala yang menyertai batuk, seperti sinusitis, rinitis kronik, atopi dan asma
    • Toleransi terhadap olahraga (apakah batuk muncul setelah olahraga)
    • Kondisi medis lain yang menyertai
    • Pajanan terhadap asap rokok

Pemeriksaan

  • Lihat apakah terdapat tanda dan gejala lain termasuk demam, gagal tumbuh, jari tabuh, napas cepat, atau pada pemeriksaan sistem pernapasan terdapat mengi/wheezing (ngik-ngik), atau kesulitan bernapas atau krepitasi

Pemeriksaan

Pemeriksaan yang dilakukan harus sesuai dengan indikasi klinis

Tata laksana

a. Pada anak yang tampak sehat dengan pemeriksaan normal:

  • Jika anak tampak sehat, pemeriksaan normal, maka yakinkan orang tua dan observasi
  • Tidak terdapat bukti bahwa obat batuk, dekongestan atau antibiotik memiliki efek pada tatalaksana batuk pada anak normal
  • Hindari pencetus batuk seperti asap rokok
  • Pasien dapat konsultasi ulang dalam 2-3 minggu

b. Jika anak sakit atau pemeriksaan tidak normal:

  • Maka diperlukan pemeriksaan dan tatalaksana tambahan

Batuk persisten/menetap


Sumber : rch.org.au


Share artikel ini: