Monthly Archives August 2010

TIMOLOL* (tetes mata)

Indikasi: hipertensi ocular, glaucoma sudut terbuka kronik, beberapa glaucoma sekunder Kontra Indikasi: gagal jantung yang tidak terkontrol, nadi lemah, blok jantung, asma atau riwayat sumbatan saluran nafas Perhatian: hati-hati pada lansia (berisiko radang kornea). Pada glaucoma sudut tertutup, jangan gunakan timolol saja tetapi harus dikombinasikan dengan miotik. Cara Penggunaan: dewasa,
Read More

PILOKARPIN* (tetes mata)

Indikasi: glaucoma sudut terbuka kronik, hipertensi okuler, terapi darurat untuk glaucoma sudut terbuka akut, melawan efek midriasis dan siklopegia pasca bedah atau prosedur pemeriksaan mata tertentu. Kontra Indikasi: radang iris akut, radang uve akut, beberapa bentuk glaucoma sekunder, radang akut segmen mata depan. Penggunaan pasca bedah sudut tertutup tidak dianjurkan.
Read More

TETRACAINE (=AMETHOCAINE)** (tetes mata)

Indikasi: anestesi local jangka pendek untuk kornea dan konjungtiva. Kontra Indikasi: hipersentif terhadap anestesi local tipe ester, inflamasi atau infeksi mata. Perhatian: hindari pemakaian jangka panjang karena berisiko radang kornea berat, selaput kornea memutih permanen, jaringan parut, dan memperlambat penyembuhan kornea. Lindungi mata dari debu dan kontaminasi bakteri hingga sensasi
Read More

BETAMETASON (tetes mata)

Indikasi: pengobatan radang mata jangka pendek Perhatian: hati-hati pada katarak, penipisan kornea, infeksi kornea atau konjungtiva. Hentikan penggunaan jika tidak ada perubahan selama 7 hari. Penggunaan jangka panjang pada bayi berisiko penekanan fungsi adrenal. Dosis: tetes mata, 1 tetes tiap 1-2 jam dan kurangi frekuensi jika radang mulai terkontroll. Salep
Read More

PREDNISOLON** (tetes mata)

Indikasi: terapi jangka pendek inflamasi mata, keganasan, serta penekanan reaksi inflamasi dan alergi. Kontra Indikasi: mata merah yang belum diketahui diagnosisnya, glaucoma Perhatian: hati-hati pada katarak, penipisan kornea, infeksi kornea atau konjungtiva. Hentikan penggunaan jika tidak ada perubahan selama 7 hari. Penggunaan jangka panjang pada bayi berisiko penekanan fungsi adrenal.
Read More