Terdapat benda yang terbang di udara dan sebagian besar tidak dapat kita lihat. Mereka adalah polusi udara yang disebut partikel atau bahan partikulat. Bahan partikulat adalah polutan udara yang banyak mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Bahan parikel dapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, dapat berupa bahan padat, cair atau percik udara. Bahan partikulat dibagi dalam 2 kelompok besar, bahan yang lebih besar disebut PM10 dan yang lebih kecil PM2,5.

Partikel antara 2,5 – 10 mikrometer (mikrometer adalah 1/1000 milimeter) merupakan 25 sampai 100 kali lebih tipis dari rambut manusia. Partikel ini disebut PM10 (bahan partikulat sampai ukuran 10 mikrometer).

Partikel kasar (PM10) berupa asap debu, kotoran dari pabrik, pertanian dan jalanan; kapang, spora dan serbuk. Berasal dari penghancuran batu dan tanah kemudian terbawa oleh angin.

Partikel halus (PM2,5) merupakan bahan organik berbahaya, logam berat. Berasal dari pembakaran kendaraan bermotor, pembakaran lahan (semak dan hutan), pemurnian dan pengolahan logam.

Partikel kecil/halus lebih ringan dan bertahan di udara lebih lama dan disebarkan lebih jauh. Patikel kasar PM10 dapat berada di udara selama beerapa menit atau jam, sementara partikel halus (PM2,5) dapat bertahan di udara selama beberapa hari atau minggu. Partikel kasar (PM10) dapat berpindah beberapa ratus yard atau sejauh 30 mil. Bahan PM2,5 dapat beterbangan lebih jauh beberapa ratus mil.

Partikulat dan kesehatan Anda

Saat Anda bernapas maka udara dengan bahan-bahan partikel yang ada di udara akan masuk ke dalam udara pernapasan.Udara akan masuk ke dalam sistem pernapasan (jalan napas dan paru-paru).

Faktor lain yang dapat mempengaruhi berapa jauh parkel masuk ke dalam paru:

–          Bernapas melalui mulut akan membuat partikel masuk ke dalam paru

–          Olahraga akan membuat partikel masuk lebih dalam

–          Orang lanjut usia bernapas tidak terlalu dalam sehingga partikel tidak masuk terlalu jauh

–          Penyakit paru; jika terjadi hambatan aliran udara maka partikel tidak akan berjalan jauh ke dalam saluran udara

Respons tubuh terhadap partikel yang masuk

Paru akan memproduksi lendir untuk menangkap partikel, dan rambut-rambut halus (silia) yang bergerak menggerakkan lendir dan partikel keluar dari paru. Lendir akan  keluar dari paru melalui batuk atau ditelan. Jika partikel sangat kecil dan masuk ke dalam paru maka sel-sel khusus di dalam paru akan menangkap partikel, tetapi hal ini dapat menyebabkan penyakit paru, emfisema, dan kanker paru.

Partikel kasar dan halus (PM10 dan PM2,5) dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Karena partikel PM2,5 dapat masuk lebih jauh dan lebih toksik (mengandung logam berat dan bahan organik penyebab kanker) maka partikel PM2,5 menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih berat dari PM10

Paparan terhadap partikel akan menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi mata, hidung, tenggorokan, batuk, serangan asma, sulit bernapas; kerusakan paru (penurunan fungsi paru dan gangguan napas); kematian dini pada orang dengan penyakit paru dan jantung. (Yulianto)

Sumber

http://www.airinfonow.org/html/ed_particulate.html

http://www.airnow.gov/index.cfm?action=aqibasics.particle

Share artikel ini: