Saat anak Anda didiagnosis anemia karena defisiensi zat besi (ADB) maka terapinya adalah (1) meningkatkan kualitas asupan makanan, (2) mengonsumsi suplemen zat besi. Suplemen zat besi merupakan asupan tambahan, bertujuan untuk meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh yang berperan dalam pembentukan hemoglobin dan pada akhirnya meningkatkan hemoglobin dan memulihkan cadangan zat besi ke kondisi normal. Sedangkan  asupan rutin dari makanan sehari-hari merupakan terapi utama. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan dan dipertahankan kualitasnya agar asupan zat besi dari makanan tetap sesuai dengan kebutuhan.

Dosis

Dosis zat besi yang diberikan adalah kadar zat besi elemental yang terkandung dalam suplemen. Pastikan jumlah kadar besi elemental yang terkandung dalam suplemen besi yang anda berikan kepada anak atau Anda konsumsi terpenuhi. Contoh pada ferrous sulfate, dalam tablet mengandung 325 mg, namun besi elemental adalah 65 mg. Sehingga untuk mencapai dosis terapi yang dihitung adalah kadar zat besi elemental yang terkandung dalam suplemen. Kemudian pilihlah suplemen zat besi yang tidak bersama dengan vitamin atau mineral lain, karena anak Anda belum tentu membutuhkan asupan nutrisi tersebut.

Pastikan menggunakan suplemen zat besi pada dosis yang tepat (kadar besi elemental), waktu yang tepat dan meminimalkan efek samping yang dapat timbul.

Cara menggunakan suplemen zat besi

Cara menggunakan yang terbaik adalah :

  • Saat perut kosong : 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan
  • Dosis terbagi : berikan dalam 2-3 x perhari (diskusikan jumlah dosis dengan dokter)
  • Bersama vitamin C atau minuman sumber vitamin C (jeruk)

Efek yang seringkali muncul adalah keluhan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, konstipasi, diare, tinja berwarna gelap dan perut yang terasa tidak enak. Cara untuk mengurangi efek yang mengganggu tersebut (walaupun mengurangi efektivitas suplementasi, namun untuk tujuan kepatuhan karena jangka waktu terapi yang panjang) adalah:

  • Mulai dengan setengah dosis yang direkomendasikan dan secara bertahap ditingkatkan sampai dosis terapi
  • Minum suplemen zat besi bersama makanan untuk mengurangi efek saluran pencernaan yang mengganggu ( pemberian bersama makanan dapat mengurangi penyerapan besi sebanyak 40-66%)
  • Berikan jenis suplemen zat besi yang berbeda (diskusikan dengan dokter)
  • Berikan suplemen zat besi dalam dosis terbagi (2-3 x per hari)

Pemantauan

Penting sekali untuk memantau proses pemberian suplemen zat besi, bila timbul efek samping yang tidak diinginkan maka diskusikan dengan dokter. Jauhkan suplemen zat besi dari jangkauan anak Anda, karena overdosis dapat menyebabkan kematian.

Dengan kerjasama antara orang tua, pasien dan dokter maka pemberian suplemen zat besi diharapkan dapat mengatasi kekurangan zat besi sehingga anemia dapat diatasi dan tumbuh kembang anak atau performa pasien dapat meningkat. Jangan lupa untuk mengatasi penyebab anemia, diskusikan dengan dokter Anda. Pola makan yang kaya zat besi tetap dipertahankan untuk mencegah defisiensi zat besi.

Sumber :

http://www.anemia.org/professionals/feature-articles/content.php?contentid=306&sectionid=15 [1]

A physician’s guide to oral iron supplement

http://www.anemia.org/patients/feature-articles/content.php?contentid=000316 [2]

A Patient’s Guide to Oral Iron Supplements

http://ods.od.nih.gov/factsheets/iron [3]

Dietary supplement Fact Sheet : Iron

Diperbaharui : 22 Maret 2017

Share artikel ini: