Kode Internasional Pemasaran Produk Pengganti ASI
Tanya Jawab
T : Apakah Kode Etik Internasional Pemasaran Produk pengganti ASI?
J : Kode Etik adalah kumpulan rekomendasi untuk mengatur pemasaran produk pengganti ASI, dot dan empeng. Kode etik dibuat untuk merespon keadaan pemberian nutrisi yang tidak baik akan secara negatif mempengaruhi pertumbuhan, kesehatan dan perkembangan anak dan penyebab utama kematian pada bayi dan anak kecil. Pelaksanaan pemberian nutrisi yang tidak baik merupakan halangan yang berat dalam perkembangan sosial dan ekonomi. Sidang Kesehatan Dunia (WHA ke 34) mengadopsi Kode Etik Internasional Pemasaran Produk Pengganti ASI tahun 1981 sebagai kebutuhan minimal untuk melindungi dan mempromosikan pemberian nutrisi yang tepat pada bayi dan anak kecil.
Kode Etik bertujuan untuk berkontribusi terhadap pengawasan nutrisi yang aman dan mencukupi/adekuat untuk bayi dengan melindungi dan mempromosikan menyusui dan memastikan penggunaan yang sesuai dari produk pengganti ASI jika diperlukan yang didasarkan pada informasi yang adekuat dan pemasaran dan distribusi yang sesuai. (Artikel 1)
Kode Etik memperjuangkan bayi untuk disusui. Jika bayi tidak disusui karena alasan apapun maka kode etik menyarankan bayi diberikan nutrisi yang aman sesuai alternatif pemberian nutrisi yang ada. Produk pengganti ASI sebaiknya tersedia saat diperlukan tetapi tidak dipromosikan.
Kode etik diadopsi melalui resolusi Sidang Kesehatan Dunia dan mewakili keinginan pemimpin dunia untuk memastikan perlindungan dan promosi dari nutrisi yang optimal kepada bayi dan anak kecil.
T : Apa rekomendasi terbaru dari WHO untuk pemberian nutrisi bagi bayi dan anak kecil?
J : Untuk mencapai kesehatan, tumbuh dan perkembangan yang optimal maka WHO merekomendasikan bayi sebaiknya diberikan ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama kemudian untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya bayi mendapat makanan pendamping ASI dan ASI tetap dilanjutkan sampai usia 2 tahun atau lebih.
ASI eksklusif dari lahir memungkinkan untuk sebagian besar ibu yang mau melakukannya. Direkomendasikan utuk semua anak kecuali pada beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti ibu dengan obat mengandung bahan radioaktif. ASI eksklusif diberikan sesering dan selama bayi meminta akan menghasilkan produksi ASI yang tidak kurang bahkan lebih.
T : Mengapa menyusui sangat penting?
J : ASI adalah nutrisi yang bersih, aman dan mengandung antibodi (zat kekebalan tubuh) yang melindungi bayi terhadap banyak penyakit infeksi yang umum terjadi pada anak.
Perlindungan, promosi dan dukungan terhadap menyusui merupakan tindakan paling efektif untuk meningkatkan keselamatan anak. Dengan menyusui diperkirakan dapat mengurangi 13% dari 10,6 juta kematian anak di bawah 5 tahun di dunia setiap tahunnya. ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama sangat menguntungkan dan bayi yang tidak mendapat ASI dalam bulan pertama kehidupannya dapat 25 kali lebih mungkin untuk meninggal dibandingkan bayi yang mendapat ASI eksklusif.
Efek positif dari menyusui pada kesehatan ibu dan bayi terlihat dalam berbagai bentuk. Menyusui mengurangi risiko infeksi akut seperti diare, pneumonia, infeksi telinga, hemofilus influenza, meningitis dan infeksi saluran kemih. Menyusui juga melindungi kondisi kronik seperti alergi, diabetes tipe I, colitis ulseratif dan penyakit crohn. Menyusui meningkatkan perkembangan anak dan berhubungan dengan IQ yang lebih tinggi pada bayi dengan berat lahir rendah. Menyusui selama bayi berhubungan dengan tekanan darah yang lebih rendah dan kadar kolesterol yang lebih rendah dan prevalensi diabetes tipe II yang lebih rendah dan juga kegemukan dan obesitas yang lebih rendah saat remaja dan dewasa.
Menyusui menunda kembalinya kesuburan ibu dan mengurangi risiko perdarahan setelah persalinan dan mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara.
Tindakan untuk meningkatkan menyusui sangat efektif dan hemat karena biaya untuk meningkatkan menyusui lebih rendah dibandingkan biaya pengobatan.
T : Apakah WHO menyediakan panduan bagi ibu yang tidak dapat atau memilih untuk tidak menyusui?
J : WHO menyusun panduan pemberian nutrisi bagi bayi dengan berat lahir sangat rendah yang kebutuhan nutrisinya tidak dapat dipenuhi hanya dari ASI saja.
Panduan juga tersedia bagi ibu dengan HIV positif yang memilih tidak menyusui karena adanya alternatif yang aman dan mencukupi.
T : Produk-produk apa saja yang diatur di dalam kode etik?
J : Kode berlaku terhadap pemasaran dan praktik yang terkait dari produk-produk: produk pengganti ASI, termasuk formula bayi; produk susu lainnya, makanan dan minuman, termasuk makanan pendamping cair; dot dan empeng. Kode etik juga mengatur kualitas dan ketersediaannya serta informasi seputar penggunaannya.
Kode etik mengatur produk yang sesuai penggunaannya untuk menggantikan ASI secara total atau sebagian, karena itu sebaiknya dibaca secara menyeluruh bersamaan dengan rekomendasi mengenai menyusui dan makanan pendamping seperti Global Strategy for Infant and Young Child Feeding.
T : Mengapa Kode Etik itu penting?
J : kode etik merupakan bagian penting untuk menciptakan lingkungan yang membuat ibu dapat membuat pilihan terbaik dalam pemberian nutrisi berdasarkan informasi yang tidak memihak dan bebas dari pengaruh iklan dan didukung sepenuhnya,
Pola menyusui yang buruk masih terjadi, baik di negara maju atau berkembang. Hanya sekitar 39% anak di dunia mendapat ASI eksklusif selama 4 bulan dan dipertimbangkan lebih sedikit yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan. Selain risiko tidak mendapat perlindungan yang terdapat dalam ASI, produk pengganti ASI dan dot membawa risiko kontaminasi yang tinggi yang dapat menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa pada bayi. Formula bayi bukan produk yang steril dan dapat membawa mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya. Makanan buatan selain ASI cukup mahal, membutuhkan air bersih dalam pencampurannya dan kemampuan ibu atau orang yang merawat bayi untuk membaca dan melakukan sesuai instruksi pencampuran dan dengan standar minimal kebersihan rumah (yang sering tidak mungkin pada sebagian besar rumah di dunia).
Promosi dan pemasaran yang tidak tepat dari produk makanan yang bersaing dengan ASI merupakan faktor penting yang secara negatif mempengaruhi pilihan dan kemampuan ibu untuk menyusui bayinya secara optimal.
T : Aspek-aspek apa saja yang diatur dalam kode etik?
J :
1. Informasi dan edukasi seputar pemberian nutrisi pada bayi
2. Promosi produk pengganti ASI dan produk yang terkait lainnya kepada masyarakat dan ibu-ibu
3. Promosi produk pengganti ASI dan produk terkait lainnya kepada tenaga kesehatan dan dalam layanan kesehatan
4. Label dan kualitas produk pengganti ASI dan produk terkait lainnya
5. Pelaksanaan dan pemantauan Kode Etik
T : Apa yang Kode Etik sampaikan mengenai informasi dan edukasi pada pemberian nutrisi pada bayi?
J : Meminta pemerintah untuk memastikan informasi yang objektif dan konsisten mengenai pemberian nutrisi pada bayi dan anak disediakan baik kepada keluarga dan pihak lain yang terlibat dalam hal nutrisi bayi dan anak.
Materi Informasi dan Edukasi menyatakan secara jelas manfaat dan keunggulan dari ASI, biaya penggunaan susu formula, gangguan kesehatan yang muncul dengan makanan buatan selain ASI dan instruksi dalam penggunaan susu formula yang tepat.
T : Apa batasan yang diatur oleh Kode Etik pada promosi produk pengganti ASI terhadap populasi umum dan ibu-ibu?
J : Kode etik secara eksplisit menyatakan bahwa “tidak ada iklan atau bentuk promosi lainnya kepada masyarakat umum” dan “pabrik dan distributor sebaiknya tidak menyediakan….. kepada ibu hamil, ibu, atau anggota keluarga lainnya contoh produk….”
Promosi melalui alat pemasaran apapun termasuk tampilan khusus, kupon diskon dan penjualan khusus adalah dilarang.
Tidak ada pegawai perusahaan yang baik secara langsung atau tidak langsung melakukan kontak atau memberikan saran kepada ibu atau ibu hamil.
T : Apakah kode etik membatasi promosi kepada tenaga kesehatan dan layanan kesehatan?
J : Kode etik melarang semua jenis promosi produk pengganti ASI pada layanan kesehatan.
Sumbangan/donasi dari produk pengganti ASI baik gratis atau tersubsidi, atau sebagai hadiah bagi tenaga kesehatan tidak diperkenankan dalam layanan kesehatan.
Informasi yang disediakan oleh pabrik dan distributor kepada tenaga kesehatan terkait produknya sebaiknya terbatas kepada hal yang ilmiah dan faktual.
T : Apa yang kode etik atur mengenai label dan kualitas dari produk pengganti ASI ?
J : di label produk pengganti ASI tidak diperbolehkan gambar bayi atau gambar lain yang melebihkan penggunaan produk pengganti ASI
Informasi pada produk termasuk di label sebaiknya menjelaskan keuntungan dari ASI dan biaya serta bahaya karena penggunaan yang tidak sesuai atau tidak perlu dari formula bayi dan produk pengganti ASI lainnya.
Produk yang tidak sesuai dengan nutrisi bayi seperti susu kondensasi dengan pemanis sebaiknya tidak dipromosikan.
T : Siapa yang bertanggung jawab dalam memantau pelaksanaan kode etik internasional?
J : Tanggung jawab utama pelaksanaan dan pamantauan kode etik berada pada pemerintah, secara mandiri dan kolektif melalui WHO. Pihak lain yang terkait sebaiknya bekerjasama dengan pemerintah.
Pabrik dan distributor bertanggung jawab untuk memantau praktik pemasaran mereka dan mengambil langkah untuk memastikan mematuhi kode etik.
Tenaga kesehatan dan pimpinan kesehatan bertanggung jawab untuk memantau praktek pemasaran dan memastikan institusi mereka bekerja sesuai dengan kode etik.
LSM, institusi atau individu dapat memberitahukan pemerintah mengenai tindakan yang melanggar kode etik sehingga tindakan dapat dilakukan.
T : Bagaimana kode etik bekerja pada institusi kesehatan yang berhadapan dengan bayi yang mengalami kondisi medis yang menyebabkan bayi tidak bisa mendapat ASI?
J : Untuk terakreditasi sebagai Rumah Sakit Sayang Bayi, sebuah rumah sakit perlu menghindari semua promosi dari produk pengganti ASI dan produk terkait lainnya, dot, empeng, tidak menerima contoh produk secara gratis atau tersubsidi atau memberikan sampel produk tersebut dari rumah sakit. Formula bayi yang diperlukan bayi untuk keperluan medis utuk penggunaannya sebaiknya melalui cara pembelian yang normal.
(YSK)
Selengkapnya dapat dilihat pada
The International Code of Marketing of Breast-Milk Substitutes
Frequently Asked Questions Updated version 2008
WHO
http://whqlibdoc.who.int/publications/2008/9789241594295_eng.pdf