Liburan yang telah ditunggu-tunggu telah tiba. Sebelum bepergian ada baiknya menyiapkan berbagai hal, termasuk informasi tentang menjaga diri selama liburan. Makanan dan minuman yang mungkin asing bagi kita adalah salah satu yang akan kita hadapi selama liburan. Simak 5 (lima) kunci penting agar tubuh terhindar dari makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman yang bisa merusak acara liburan kita:

1. Jaga kebersihan

Cuci tangan sebelum memegang dan makan makanan. Mikroorganisme berbahaya banyak ditemukan dalam tanah, air, hewan dan orang lalu masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang disentuh oleh tangan yang terkontaminasi. Waspadalah saat mengunjungi pasar makanan, terutama saat memegang makanan mentah (raw food) khususnya daging mentah, cuci tangan setelah memegang makanan-makanan tersebut. Pasar-pasar tersebut seringkali menjual pula hewan-hewan hidup yang dapat menularkan berbagai penyakit, termasuk diantaranya avian influenza (flu burung). Oleh karena itu hindari memegang atau kontak langsung dengan hewan-hewan tersebut.

2. Makanan mentah harus dipisahkan dari makanan yang telah dimasak

Saat memesan makanan pada penjual makanan kaki lima atau bahkan makan prasmanan di hotel dan restoran pastikan makanan yang sudah matang tidak bersentuhan dengan makanan mentah. Hindari makanan yang tidak dimasak, kecuali buah-buahan dan sayur yang bisa dikupas atau berkulit tebal. Makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang, seperti home-made mayonnaise, saus dan beberapa makanan penutup (seperti mousse) bisa berbahaya. Makanan mentah dapat mengandung mikroorganisme berbahaya yang dapat mengkontaminasi makanan yang telah dimasak bila bersentuhan langsung. Hal ini bisa mengakibatkan bakteri penyebab penyakit masuk kembali pada makanan yang tadinya sudah aman untuk dikonsumsi.

3. Makanan harus sudah dimasak seluruhnya

Secara umum, pastikan makananmu telah dimasak seluruhnya dan tetap bersuhu panas. Secara khusus, hindari makanan laut (seafood) mentah, daging unggas yang masih merah atau cairan dagingnya berwarna merah muda, dan daging cacah atau burger yang masih agak mentah karena di dalamnya mengandung bakteri-bakteri berbahaya. Mikroorganisme berbahaya mati oleh proses memasak yang baik, ini adalah salah satu cara paling efektif untuk membuat makanan yang aman dikonsumsi. Namun sangat penting semua bagian makanan termasak seluruhnya pada suhu hingga 70oC.

4. Simpan makanan pada suhu yang aman

Makanan yang sudah dimasak lalu berada pada suhu ruangan selama beberapa jam berisiko besar menyebarkan penyakit (disebut foodborne illness). Hindari makanan-makanan tersebut saat makan prasmanan di pasar, restoran dan pedagang kaki lima jika mereka tidak menjaga makanan tetap panas atau disimpan dalam kulkas atau didinginkan dengan es. Mikroorganisme dapat berkembang dengan sangat cepat jika makanan disimpan pada suhu ruangan. Dengan menyimpan makanan dalam kulkas atau didinginkan dengan es (pada suhu di bawah 5°C) atau dijaga panas (di atas 60°C) pertumbuhan mikroorganisme akan melambat atau berhenti.

5. Pilih air dan makanan yang aman

Es krim, air minum, es batu dan susu mentah dapat dengan mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme atau zat kimia jika dibuat dari bahan-bahan yang sebelumnya telah terkontaminasi. Hindarilah bila ragu akan kebersihannya. Kupas semua buah dan sayuran bila akan dimakan mentah. Hindari yang kulitnya rusak, karena zat kimia beracun dapat terbentuk dalam makanan yang rusak dan berjamur. Sayuran daun hijau  dapat mengandung mikroorganisme berbahaya yang susah disingkirkan. Bila ragu-ragu dengan kebersihan sayur-sayuran tersebut, hindarilah. Bila ada air dalam kemasan lebih aman dipilih sebagai air minum, tapi selalu periksa segelnya untuk memastikan tidak rusak. Jika keamanan air minum diragukan, rebus air. Merebus air akan membunuh semua mikroorganisme berbahaya yang ada. Bila tidak memungkinkan untuk merebus air, bisa dipertimbangkan untuk menggunakan penyaringan (micropore filtering) dan menggunakan desinfektan seperti tablet yodium. Minuman yang dikemas dalam botol atau kemasan lain biasanya aman untuk diminum.

Selain 5 hal di atas, ada baiknya lakukan konsultasi dengan dokter sebelum bepergian untuk memperoleh saran tentang berbagai penyakit  di tempat tujuan liburan dan pencegahannya. Pastikan juga oralit dan obat-obatan lain yang dibutuhkan selama perjalanan sudah masuk dalam tas yang akan dibawa. Bila semuanya sudah lengkap, maka Anda siap untuk pengalaman baru yang tak terlupakan! (syl)

Sumber: https://www.who.int/foodsafety/publications/travellers/en/

Share artikel ini: