Pilihan Pemberian Nutrisi Pada Bayi Untuk Ibu Dengan Infeksi HIV
Nutrisi pengganti
Pilihan 1 : susu formula bayi
Keuntungan :
- Tidak ada risiko penularan HIV ke bayi
- Dibuat khusus untuk bayi
- Mengandung sebagian besar zat-zat gizi yagn dibutuhkan bayi
- Anggota keluarga yang lain dapat membantu memberi susu pada bayi
- Jika ibu jatuh sakit maka anggota keluarga yang lain dapat membantu memberi nutrisi kepada bayinya sampai ibu pulih kembali
Kerugian
- Tidak mengandung antibodi (zat kekebalan tubuh) yang dapat melindungi bayi dari infeksi
- Harga bisa mahal
- Bayi lebih mudah untuk terkena diare dan radang paru-paru (pneumonia)
- Untuk mencegah kekurangan gizi, ketersediaan susu formula harus terjamin
- Sabun dan alat-alat pembersih cangkir untuk pemberian susu harus tersedia
- Persiapan alat untuk pemberian susu yang bersih dan aman membutuhkan air bersih, yang mendidih 1-2 detik; dan hal ini membutuhkan bahan bakar untuk merebus air
- Setiap pemberian makan diperlukan untuk dibuat pagi dan malam, kecuali terdapat lemari pendingin
- Bayi perlu untuk minum dari cangkir yang membutuhkan waktu untuk belajar
- Ibu harus berhenti menyusui atau risiko untuk penularan HIV ke bayinya terus berlangsung
- nutrisi formula membuat ibu tidak memiliki perlindungan terhadap kehamilan
Pilihan 2 : susu binatang yang dimodifikasi
Keuntungan
- tidak memiliki risiko penularan HIV
- dapat lebih murah daripada formula komersial dan lebih mudah didapat
- dapat digunakan saat atau jika formula komersial tidak tersedia
- anggota keluarga yang lain dapat membantu pemberian nutrisi kepada bayi
- Jika ibu jatuh sakit maka anggota keluarga yang lain dapat membantu memberi nutrisi kepada bayinya sampai ibu pulih kembali
Kerugian
- Tidak mengandung antibodi (zat kekebalan tubuh) yang dapat melindungi bayi dari infeksi
- Tidak mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan pleh bayi, terutama dalam 6 bulan pertama kehidupan
- Harus diencerkan dengan air bersih (air mendidih penuh 1-2 detik) dan ditambahkan gula dalam jumlah yang cukup sesuai aturan
- Setiap pemberian makan diperlukan untuk dibuat pagi dan malam, kecuali terdapat lemari pendingin
- Bayi lebih mudah untuk terkena diare dan radang paru-paru (pneumonia) dan dapat mengalami kekurangan gizi
- Formula dari susu binatang lebih sulit untuk dicerna oleh bayi
- Bayi perlu untuk minum dari cangkir yang membutuhkan waktu untuk belajar
- nutrisi formula membuat ibu tidak memiliki perlindungan terhadap kehamilan
- keluarga membutuhkan akses kepada penyedia susu binatang, gula dan sirup multivitamin, bahan bakar untuk merebus air, sabun untuk membersihkan cangkir untuk member susu dan peralatan untuk mempersiapkan formula
ASI
Pilihan 1: ASI eksklusif
Keuntungan:
- mudah dicerna dan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama
- selalu tersedia dan tidak membutuhkan persiapan khusus
- melindungi bayi dan anak dari penyaki-penyakit, terutama diare dan radang paru-paru (pneumonia)
- memberikan hubungan emosional yang dalam antara ibu dan bayi
- ASI eksklusif untuk bulan-bulan pertama dibandingkan dengan pemberian nutrisi campur dapat menurunkan risiko penularan HIV
Kerugian
- Risiko penularan dari ibu ke bayi terus berlangsung selama masa menyusui
- Risiko penularan meningkat jika ibu mengalami infeksi payudara ( contoh mastitis) atau lecet dan puting yang berdarah
- Keluarga, teman dan tetangga dapat menekan ibu untuk memberikan air, cairan lain atau makanan kepada bayi
- Beberapa ibu merasa mereka tidak memiliki ASI cukup meskipun semua ibu memiliki ASI yang cukup untuk bayinya
- Pemberian ASI sesuai dengan permintaan bayi paling sedikit 8-10 kali/hari
- Ibu bekerja harus mencari strategi untuk terus melanjutkan ASI eksklusif setelah mereka kembali bekerja, contoh memerah asi selama jam kerja dan menyimpan ASI perah di tempat yang dingin
- Ibu menyusui membutuhkan tambahan energi untuk mendukung ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama
Pilihan 2: ASI eksklusif dengan penghentian/menyapih secepatnya
Keuntungan
- Penghentian/menyapih segera dari proses menyusui menghentikan paparan HIV melalui air susu kepada bayi
Kerugian
- Kurang gizi atau diare dapat timbul jika pengganti ASI tidak disiapkan dengan baik sewaktu ASi dihentikan
- Pemberian nutrisi dengan cangkir memrlukan kesabaran dan waktu
- Bayi dapat menjadi rewel bahkan dehidrasi jika penghentian ASI terlalu cepat
- Setelah 6 bulan, sumber susu tetap harus dilanjutkan bersamaan dengan penambahan makanan lainnya
- Payudara ibu dapat bengkak dan infeksi selama masa peralihan jika ASI tidak diperah
- Ibu memiliki risiko untuk hamil jika seksual aktif
Rekomendasi: penghentian meyusui tidak direkomendasikan pada bayi dengan infeksi HIV
Pilihan 3: ASI dari ibu lain (wet nursing)
Keuntungan
- Tidak memiliki risiko untuk penularan HIV jika sumber ASI tidak terinfeksi HIV
- Keuntungan-keuntungan meyusui yang dikemukakan sebelumnya tercakup disini
Kerugian
- Pemberi ASI harus menjalani tes dan konfirmasi bebas dari infeksi HIV
- Pemberi ASI harus melindungi dirinya dari infeksi HIV selama proses menyusui
- Harus tersedia untuk menyusui bayi sehari-hari atau harus memerah ASI bila pemberi ASI berada jauh dari bayi
- Orang dapat bertanya kepada ibu kenapa orang lain yang menyusui bayinya
Pilihan 4: ASI perah yang dipanaskan
Keuntungan
- Virus HIV mati dengan pemanasan pada susu
- ASI merupakan makanan yang paling sempurna untuk bayi dan sebagian besar zat gizi tetap berada di ASI setelah pemanasan
- ASI selalu tersedia
- Anggota keluarga yang lain dapat menolong untuk memberikan susu kepada bayi
Kerugian
- ASI yang dipanaskan dapat tidak sebaik ASI yang tidak dipanaskan dalam melindungi bayi dari penyakit-penyakit tetapi tetap lebih baik dari susu formula dan tidak mengandung HIV
- Memerah dan memanaskan ASi membutuhkan waktu dan harus dilakukan cukup sering
- Bayi perlu untuk minum dari cangkir dan membutuhkan waktu untuk belajar
- ASI perlu untuk disimpan di tempat yang dingin dan digunakan dalam waktu satu jam setelah dipanaskan
- Keluarga akan memerlukan air bersih dan bahan bakar untuk mencuci cangkir dan wadah untuk menyimpan ASI
- Orang-orang akan berpikir kenapa ibu memerah ASI-nya
(YSK)
Sumber :
http://www.cdc.gov/globalaids/pmtct/Pocket%20Guide/PocketGuide.pdf