Antibiotik hampir tidak pernah dibutuhkan untuk bronkitis, yaitu suatu kondisi saat saluran udara di paru bengkak dan produksi mukus/lendir dan menyebabkan seseorang menjadi batuk. Terdapat beberapa tipe bronkitis, yang paling sering adalah akut. Bronkitis akut umumnya muncul setelah infeksi saluran pernapasan atas seperti selesma yang disebabkan virus.
Virus-virus yang menyebabkan bronkitis akut adalah:
– Respiratory syncytial virus
– Adenovirus
– Virus influenza
– Virus parainfluenza
Saat Anda mengalami bronkitis maka saluran udara akan bengkak dan memproduksi lendir yang menyebabkan batuk.
Terdapat faktor risiko bronkitis akut:
– Kontak dengan orang lain yang menderita bronkitis akut
– Paparan kepada asap rokok, bahan kimia, debu, polusi udara
– Sistem kekebalan tubuh yang rendah atau menggunakan obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
Tanda dan gejala bronkitis akut:
– Batuk produktif (lendir)
– Nyeri dada
– Lemah
– Sakit kepala ringan
– Nyeri badan ringan
– Demam (umumnya kurang dari 101o F)
– Mata berair
– Nyeri tenggorokan
Sebagian besar gejala bronkitis akut dapat berlangsung sampai 2 minggu tetapi batuk dapat berlangsung sampai 8 minggu pada beberapa orang.
Kapan harus mencari pertolongan
Konsultasikan dengan dokter bila anak Anda mengalami:
– Demam >100,4oF
– Demam dengan batuk dan lendir yang kental atau berdarah
– Sesak napas atau kesulitan bernapas
– Gejala >3 minggu
– Bronkitis berulang
Orang dengan penyakit jantung kronik atau masalah paru sebaiknya diskusi dengan dokter saat mengalami bronkitis akut. Jika anak Anda berusia <3 bulan dan mengalami demam maka harus menghubungi dokter anak Anda.
Diagnosis dan tata laksana
Bronkitis akut didiagnosis dengan menggunakan tanda dan gejala yang ada. Bronkitis akut membaik dengan sendirinya dan jarang sekali disebabkan karena bakteri sehingga tidak dibutuhkan antibiotik. Terapi antibiotik pada bronkitis akut dapat menyebabkan kerugian pada anak dan dewasa.
Jika tenaga kesehatan mendiagnosis Anda atau anak Anda dengan infeksi lain saluran napas seperti pneumonia atau pertusis maka antibiotik akan diberikan.
Pencegahan
Terdapat pencegahan untuk bronkitis akut meliputi:
– Tidak merokok atau mencegah paparan asap rokok
– Cuci tangan
– Vaksinasi sesuai jadwal yang direkomendasikan
Diadaptasi dari