Batuk pilek yang juga terkenal dengan selesma terdiri dari gejala hidung berair, nyeri tenggorokan, bersih, hidung bumpet, dan batuk. Gejala-gejala tersebut dapat menetap sampai dua minggu.
Penyebab
- Selesma disebabkan oleh virus. Terdapat lebih dari 200 macam virus yang dapat menyebabkan selesma.
- Virus tersering yang menyebabkan selesma adalah rhinovirus.
Hidung meler saat selesma
Saat virus penyebab selesma menginfeksi hidung dan sekitarnya termasuk sinus, hidung memproduksi lendir yang bening. Lendir bening yang terkenal dengan sebutan “ingus” ini menggumpalkan kuman sehingga melindungi hidung dan sinus. Setelah 2-3 hari kemudian, system kekebalan tubuh lebih berkembang untuk melawan virus tersebut, dna keterlibatan bakteri baik di dalam rongga hidung menyebabkan warna lendir berubah menjadi kuning kehijauan. Warna ingus hijau ini normal, merupakan bagian dari perjalanan penyembuhan, sehingga TIDAK memerlukan antibiotik.
Gejala dan tanda selesma
– Bersin
– Hidung bumpet
– Hidung berair
– Nyeri tenggorokan
– Batuk
– Mata berair
– Sakit kepala
– Nyeri badan (pegal-pegal)
Kapan perlu menghubungi dokter?
– Gejala menetap lebih dari 10 hari
– Gejala tidak menunjukan perbaikan dengan perawatan di rumah lebih dari 10 hari.
– Demam pada bayi usia kurang dari 3 bulan
Kapan antibiotik diperlukan?
Antibiotik hanya diperlukan apabila anak anda menderita infeksi bakteri. Antibiotik tidak efektif untuk mengobati selesma atau batuk pilek.
Antibiotik tidak berguna pada ..
Selesma atau batuk pilek disebabkan oleh virus sehingga antibiotik tidak akan menyembuhkan. Selesma akan sembuh sendiri jadi jangan pernah tergoda menggunakan antibiotik. Karena menggunakan antibiotik tidak pada tempatnya sangat merugikan.
Setiap kali anda mengkonsumsi antibiotik, bakteri normal yang ada pada kulit, saluran cerna, mulut, dan hidung akan menjadi kebal terhadap antibiotik. Dan jika bakteri tersebut kebal terhadap antibiotik, maka antibiotik biasa tidak akan mampu membunuh bakteri tersebut.
Bagaimana mengatasi selesma?
Istirahat adalah kuncinya, banyak sekali cara yang dapat ditempuh untuk menyamankan anda atau anak anda di rumah. Juga terdapat berbagai obat yang dijual bebas untuk meringankan gejala flu, namun perlu diingat pada umumnya obat-obatan tersebut tidak direkomendasikan untuk bayi dan anak.
Bagaimana mencegah selesma?
- Rajinlah mencuci tangan
- Hindari berkontak erat dengan penderita selesma
(WK)
Sumber : CDC