Panduan Umum Menjadi Orangtua

  • Berikan contoh yang baik bagi anak-anak Anda. Anak-anak seringkali belajar berperilaku dengan cara memperhatikan perilaku orang tua mereka. Contohnya, bila orang tua bisa mengelola perasaan frustrasi mereka dengan baik, anak-anak mereka mungkin sekali akan dapat belajar bagaimana cara mengelola perasaan frustrasi mereka dengan baik. Bila orang tua memaki dan terlihat kesal saat ada hal-hal yang tidak berjalan dengan baik, anak-anak mereka mungkin sekali akan belajar untuk melakukan hal yang sama. Para orang tua harus menghindari peribahasa lama yang mengatakan “Lakukan apa yang saya katakan, jangan lakukan apa yang saya lakukan.”
  • Jangan anggap perilaku baik yang ditunjukkan anak Anda sebagai suatu hal yang biasa. Para orang tua harus memuji anak-anak mereka saat mereka berperilaku baik bukan hanya menunggu untuk memuji anak-anak saat mereka melakukan sesuatu yang spesial. Para orang tua harus memberikan pesan pada anak-anak mereka bahwa para orang tua juga memperhatikan perilaku baik mereka, sama seperti para orang tua memperhatikan perilaku buruk mereka. Puji anak-anak saat mereka melakukan sesuatu yang baik!
  • Tunjukkan rasa cinta Anda dengan tindakan baik secara fisik maupun dengan kata-kata. Penting sekali untuk melakukan kontak secara fisik antara orang tua dengan anak-anak mereka (seperti pelukan atau “tepukan cinta”). Sikap penuh cinta yang positif ini perlu dilakukan secara rutin saat anak-anak menunjukkan perilaku yang baik. Para orang tua harus menghindari memberikan rasa cinta dengan perilaku seperti ini tak lama setelah anak-anak mereka melakukan perilaku yang tidak baik.
  • Tindakan yang berhubungan dengan displin harus diberikan sesegera mungkin dan dilakukan dengan sikap yang tenang. Para orang tua perlu menghindari terlihat kesal saat mendisiplinkan anak-anak mereka. Time-out dan teknik pemberian hukuman dapat menjadi sangat efektif bila dilakukan dengan cara yang benar. Setelah dihukum, anak-anak harus memulai dengan awal yang baru. Para orang tua tidak boleh mengingatkan atau mengomeli anak-anak mereka tentang tindakan mereka yang salah sebelumnya.
  • Bersikaplah konsisten dan teratur terhadap anak-anak Anda. Anak-anak akan lebih tahu bagaimana harus berperilaku saat mereka tahu apa yang harus mereka harapkan. Para orang tua harus menerangkan dengan sangat jelas bagaimana perilaku yang mereka anggap baik atau tidak baik. Setiap perilaku yang baik maupun tidak baik harus diperlakukan dengan sama oleh kedua orang tua (misalnya, kedua orang tua harus menggunakan teknik penghukuman yang sama untuk perilaku yang tidak baik). Konsistensi tidak hanya penting di antara kedua orang tua. Konsistensi juga sangat penting untuk keseharian para orang tua secara individu. Pengelolaan yang dilakukan oleh  para orang tua terhadap perilaku anak-anak dari satu hari ke hari berikutnya tidak boleh berubah-ubah sesuai dengan kondisi emosi para orang tua. Namun  harus didasarkan pada perilaku anak-anak itu sendiri.
  • Bagaimana instruksi diberikan pada anak-anak dapat memiliki efek apakah instruksi tersebut akan diikuti atau tidak oleh mereka. Para orang tua harus melakukan kontak mata dengan anak-anak mereka sebelum memberikan suatu instruksi. Instruksi yang diberikan dengan cara berteriak dari ruangan yang berbeda sering kali tidak membuahkan hasil. Instruksi harus diberikan dengan cara yang sangat spesifik dan jelas. Para orang tua harus menghindari memberikan instruksi yang tidak jelas seperti “baik-baik ya.” Apa yang dianggap baik oleh para orang tua terkadang sangatlah berbeda dengan apa yang dianggap baik oleh anak-anak mereka. Para orang tua harus memuji anak-anak mereka saat mereka dapat mengikuti instruksi dengan baik. Para orang tua juga harus bersiap-siap untuk untuk memberikan instruksi dengan cara yang lebih tegas bila anak-anak mereka tidak mau mengikuti instruksi tersebut. Bila orang tua tidak menggunakan cara yang tegas dalam memberikan instruksi, anak-anak akan belajar bahwa orang tua mereka tidak sungguh-sungguh dengan apa yang mereka katakan. Para orang tua harus menghindari memberikan lebih dari satu peringatan agar anak-anak mereka mau mengikuti instruksi mereka.
  • Buat peraturan yang jelas dan spesifik. Para orang tua harus menghindari membuat peraturan yang tidak dapat mereka jalankan. Menjalankan peraruran harus dilakukan dengan cara yang paling mudah. Hukuman karena tidak menjalankan peraturan harus disebutkan di muka. Saat sebuah peraturan dilanggar, anak-anak harus diberikan hukuman yang setimpal (misalnya, time-out).
  • Biarkan anak-anak Anda membantu sebanyak mungkin pekerjaan rumah sehari-hari. Sebagian besar anak-anak menikmati menghabiskan waktu mereka untuk membantu para orang tua, dan hal seperti ini juga dapat menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi anak-anak. Dengan anak-anak yang lebih usianya lebih muda, “membantu” bisa dilakukan dengan berpura-pura melakukan suatu pekerjaan di tempat yang sama.
  • Monitor perilaku anak-anak Anda. Untuk anak-anak yang usianya lebih muda, para orang tua harus memberikan pujian bila mereka melakukan perilaku yang baik. Para orang tua harus menghindari jebakan untuk tidak mengganggu anak-anak mereka saat anak-anak berlaku baik. Para orang tua harus memastikan bahwa mereka tahu dimana anak-anak mereka berada dan apa yang mereka lakukan.
  • Hindari mengomel, memberikan kuliah panjang, berteriak, dan menjerit untuk mengelola perilaku anak-anak Anda. Pendekatan seperti ini biasanya sangat tidak efektif dan seringkali membuat masalah semakin besar.

Winni M.

Sumber :

Center for Effective Parenting

www.parenting-ed.org

Share artikel ini: