(Aztreonam, Vebac)
Aztreonam merupakan antibiotik beta-laktam monosiklik dengan spektrum terbatas kepada bakteri aerob gram negatif termasuk Pseudomonas aeruginosa, neisseria meningitidis, dan hemophilus influenzae. Efek samping serupa dengan beta laktam lainnya walaupun aztreonam mungkin lebih kecil kemungkinan untuk menyebabkan hipersensitifitas pada pasien sensitif dengan penisilin. Juga efektif pada Neisseria gonorrhea tetapi tidak bila bersamaan dengan infeksi clamidia.
Indikasi 1,2 : infeksi gram negarif termasuk pseudomonas aeruginosa, Hemophilus influenzae dan Neisseria meningitidis
Kontraindikasi : hipersensitifitas terhadap aztreonam, kehamilan
Perhatian1,2 : hipersensitifitas terhadap antibiotik beta laktam; gangguan hati, gangguan ginjal, menyusui.
Interaksi obat :
– Antikoagulasi : aztreonam mungkin meningkatkan efek antikoagulasi koumarin.
– Estrogen : antibakteri yang tidak memicu enzim hati mungkin mengurangi efek kontrasepsi estrogen (risiko kemungkinan kecil).
– Vaksin : antibakterial menginaktifkan vaksin oral typhoid
Kehamilan :
- Pabrik menyarankan untuk menghindari- tidak ada informasi yang tersedia
Menyusui :
- Jumlah mungkin terlalu sedikit untuk membahayakan- pabrik menyarankan untuk dihindari.
Dosis1,2 :
- Melalui injeksi intramuskular atau injeksi intravena selama 3-5 menit atau infus intravena, 1 gram setiap 8 jam atau 2 gram setiap 12 jam; 2 gram setiap 6-8 jam untuk infeksi berat (termasuk infeksi sistemik Pseudomonas aeruginosa dan infeksi paru-paru pada cystic fibrosis); dosis tunggal lebih dari 1 gram hanya melalui intravena.
Infeksi saluran kemih, 0,5 – 1 gram setiap 8-12 jam
- ANAK lebih dari 1 minggu, melalui injeksi intravena atau infus, 30 mg/kg setiap 6-8 jam ditingkatkan pada infeksi berat pada anak 2 tahun atau lebih tua sampai 50 mg/kg setiap 6-8 jam; maksimal 8 gram sehari.
- Gonorrhea, sistitis, melalui injeksi intramuskular, 1 gram dosis tunggal.
Sediaan
Vial 1 gram
Efek samping : mual, muntah, diare, kram perut,; ulkus mulut, gangguan pengecapan; jaundice dan hepatitis; flushing; reaksi hipersensitifitas; gangguan darah (termasuk trombositopenia, dan neutropenia); ruam, reaksi tempat injeksi; jarang : hipotensi, kejang, astenia, kebingungan, pusing, sakit kepala, bau mulut, nyeri payudara; sangat jarang: colitis karena antibiotik, perdarahan saluran cerna dan toksik epidermal nekrolisis.