Hidung meler atau pilek terjadi apabila jaringan dalam rongga hidung dan pembuluh darah di dalamnya menghasilkan lendir dan cairan yang dapat kelaur melalui lubang hidung atau jatuh ke belakang tenggorokan. Hidung berair dapat disebabkan oleh selesma, influenza, alergi, atau paparan iritan seperti serbuk bunga, asap rokok dll. Bahkan makanan pedas dapat membuat hidung berair. Beberapa orang dapat mengalami hidung berair yang amat lama hal ini dapat disebabkan oleh reaksi alergi maupun non alergi. Hidung berair tidak selalu disertai dengan hidung bumpet (bengkaknya jaringan di dalam rongga hidung).

Hidung meler meskipun tidak membahayakan nyawa namun sangat tidak menyenangkan. Berikut adalah jenis-jenis penyakit yang dapat menimbulkan hidung berair :

  • Sinusitis akut
  • Silau / cahaya terlalu kuat
  • Bronkiolitis
  • Cacar air
  • Sinusitis kronik
  • Sakit kepala tipe klaster (cluster headache)
  • Udara terlalu dingin
  • Common cold (selesma)
  • Pemakaian obat dekongestan semprot yang berlebihan
  • Tulang hidung bengkok
  • Sindrom diGeorge
  • Kecanduan obat
  • Udara kering
  • Alergi debu rumah
  • Alergi makanan
  • Alergi serbuk sari
  • Perubahan hormonal
  • Influenza
  • Alergi latex
  • Benda asing di rongga hidung
  • Polip hidung
  • Campak
  • Asma okupasional
  • Alergi kacang
  • Pewangi
  • Rubella
  • Roseola
  • Kehamilan
  • Makanan pedas
  • Asap rokok
  • Gangguan kelenjar tiroid
  • Stress
  • Dan berbagai macam alergi lainnya

Kapan harus ke dokter?

Hidung meler pada umumnya tidak perlu konsultas ke dokter tetapi dapat juga menjai pertanda penyakit yang serius. Berikut tanda-tanda yang anda dapat jadikan patokan kapan harus ke dokter:

–          Jika gejala menetap lebih dari 10 hari

–          Jika diikuti demam tinggi yang tidak sembuh sendiri lebih dari 3 hari

–          Jika lendir hijau disertai dengan nyeri sinus.

–          Jika anda penderita asma atau mengkonsumsi obat-obatan penekan respon imun.

–          Jika terdapat darah.

–          Jika anda mengalami hidung berair terus menerus setelah cedera kepala.

–          Jika terjadi pada anak dibawah 2 bulan disertai demam tinggi

–          Jika terjadi pada bayi dan disertai kesulitan menyusu

Jangan lupa sebelum ke dokter anda dapat melakukan beberapa hal untuk menolong anda:

–          Jika hidung berair encer disertai hidung gatal dan mata berair, sangat mungkin anda laergo, obat antihistamin dapat membantu anda.

–          Minum yang banyak akan membantu mengencerkan lendir

–          Cobalah melembabkan ruangan dengan uap panas

–          Cobalah tetes hidung dengan larutan garam salin. (WK)

Sumber : mayoclinic

Share artikel ini: