(Neomerkazole)

Perhatian khusus untuk penggunaan carbimazole :

Dokter harus memperhatikan efek samping neutropenia dan agranulositosis pada penggunaan carbimazole. Apabila terdapat tanda-tanda supresi sumsum tulang, pengobatan harus dihentikan segera.

  1. Harus dilakukan pemantauan tanda-tanda infeksi pada pasien, misalnya nyeri tenggorokan.
  2. Pemeriksaan leukosit harus dilakukan apabila dicurigai adanya infeksi.
  3. Apabila ditemukan neutropenia, carbimazole harus dihentikan segera.

Indikasi : hipertiroid

Perhatian : hindari penggunaan pada pasien dengan gangguan hati yang berat.

Kehamilan :  carbimazole dapat melewati plasenta, dosis tinggi dapat menyebabkan penyakit kelenjar gondok pada janin dan hipotiroid. Dosis rendah dapat digunakan untuk mengontrol hipertiroid selama kehamilan.

Menyusui : carbimazole dapat melalui ASI, masih dapat diberikan kepada ibu menyusui pada dosis terapi terendah dengan monitoring ketat perkembangan bayi.

Kontraindikasi : kelainan darah yang berat

Efek samping : mual, gangguan saluran cerna, gangguan indera pengecapan, sakit kepala, rasa lesu, ruam, gatal-gatal, nyeri sendi. Jarang : miopati, kebotakan, penekanan sumsum tulang (neutropeni dan agranulositosis).

Dosis :

15-40 mg perhari, dosis ini diberikan sampai keadaan eutiroid, biasanya memakan waktu 4-8 minggu, kemudian diturunkan bertahap sampai dosis rumatan 5-15 mg perhari. Terapi biasanya diberikan selam 12-18 bulan.

Anak : dosis awal 250 microgram/kg, tiga kali sehari. Dosis disesuaikan dengan respon. Pengobatan pada anak harus dibawah pengawasan spesialis.

Ruam dan gatal tidak perlu menghentikan terapi, apabila gejala berat dapat diberikan antihistamin atau mengganti regimen dengan propiltiourasil.

Sediaan : tablet 5 mg, 20 mg

Share artikel ini: