(Berlicort, Enkacort, Lexacorton)

Hidrokortison adalah representative dari kortikosteroid topical potensi lemah, jenis yang lain adalah alternative.

Indikasi          :

–      Terapi pelengkap pada kondisi gawat darurat akibat reaksi alergi (anafilaksis).

–      Terapi peradangan pada kulit. (dermatitis kontak, liken planus, pytiriasis rosasea, reaksi fototoksik, terapi jangka panjang psoriasis)

–      Terapi peradangan usus besar seperti : IBD (Inflammatory Bowel Disease), colitis ulseratif, proktitis, proctosigmoiditis.

–      Sebagai terapi hormone pada penyakit kekurangan hormon adrenal.

–      Digunakan sebagai terapi tambahan pada penderita kanker.

–      Untuk reaksi peradangan pada mata.

Perhatian  :

Tidak relevan untuk mengatasi kondisi darurat anafilaksis (sebagai terapi tambahan).

Sediaan supp tidak dianjurkan pada hamil dan menyusui.

Kontraindikasi:

Kontraindikasi pemakaian topical : Penyakit infeksi kulit yang tidak diobati, kulit yang terkelupas, rosasea, jerawat, dermatitis sekitar mulut.

Kontraindikasi pemakaian suppositoria : sumbatan usus, perforasi (robekan) usus, fistula (lubang pada dinding usus) yang luas, infeksi usus yang tidak diterapi.

Dosis   :

–      Anafilaksis : injeksi intravena lambat 100 mg, dosis tunggal.

–      Peradangan kulit : oleskan tipis pada lesi kulit 1-2 kali sehari, kurangi pemakaian setelah ada perbaikan.

–      Untuk colitis ulseratif, IBD

  • Suppositoria : 25 mg suppositoria, 2 kali sehari selama 2 minggu dapat ditingkatkan sampai 3 kali sehari sampai 6-8 minggu.
  • Enema : 100 mg setiap malam selama 21 hari, diturunkan dosisnya (selang seling perhari) selama 2-3 minggu.

Sediaan           :

Vial 100 mg

Krim 1%, 2.5%

Suppositoria 25 mg

Sediaan Enema

Efek Samping :

Penggunaan lama : lihat catatan kortikosteroid.

Penggunaan topical : memperburuk infeksi kulit, dermatitis kontak, pertumbuhan rambut yang berlebihan.

Pemakaian melalui rectum : rasa terbakar, rasa nyeri, perdarahan, mewarnai pakaian dalam, memperparah infeksi.

Interaksi obat : penggunaan topikal pada umunya tidak menimbulkan interaksi obat, hindari pemakaian bersama dengan obat topikal lainnya, untuk interaksi sistemik Lihat tabel tentang interaksi obat dengan kortikosteroid.

Share artikel ini: